Ilustrasi seorang influencer sedang membuat rate card untuk dirinya

Cara Membuat Rate Card Influencer untuk Pemula

Menghasilkan uang dari pembuatan konten sudah tidak asing lagi bagi para konten kreator.

Sehingga banyak sekali kreator atau influencer pemula yang ingin mencoba peruntungan yang sama untuk menghasilkan pendapatan yang besar seperti layaknya influencer ternama. 

Namun, perlu diketahui bahwa menghasilkan uang melalui konten juga memiliki cara main dan ketentuan yang perlu diperhatikan. Seperti hal nya pembuatan Rate Card. 

Jika kamu belum mengetahui bagaimana cara membuat Rate Card atau belum mengerti apa itu Rate Card, yuk simak artikel berikut ini!

Mengenal Rate Card Influencer Lebih Jauh

ilustrasi seorang influencer wanita yang memiliki rate card sebagai influencer

image source : freepik.com

Rate Card adalah sebuah dokumen yang digunakan oleh influencer sebagai alat penawaran jasa untuk setiap konten yang akan diproduksi sampai dengan proses promosi konten di sosial media. 

Dokumen tersebut berisikan rincian harga, informasi mengenai demografi, platform sosial media yang digunakan, serta informasi lainnya seputar benefit-benefit yang dapat diberikan kepada pengguna jasa. 

Berbicara mengenai fungsinya, Rate Card berfungsi baik kepada pemilik jasa – dalam hal ini kreator dan influencer – dan juga pengguna jasa.

Selain dapat memberikan informasi detail mengenai jasa yang ditawarkan, kreator dan influencer juga bisa menjadikan Rate Card mereka sebagai portofolio. 

Lebih dari itu, kreator dan influencer juga secara tidak langsung membangun personal branding mereka dengan adanya Rate Card. Hal ini sangat penting dalam industri influencer marketing

Dengan memiliki dokumen Rate Card yang jelas, tentu saja mempermudah proses tawar penawar antar influencer dengan pengguna jasa, serta memberikan kesan profesional terhadap konten kreator atau influencer yang bersangkutan. 

See also  Ide Pekerjaan Online untuk Mahasiswa

Maka dari itu, kamu harus tahu cara membuat Rate Card yang baik dan benar.

Persiapan Sebelum Membuat Rate Card

image source : freepik.com

Sebelum kamu melangkah lebih jauh, kamu diwajibkan untuk memahami dan menentukan dua variable ini: Niche (target pasar) dan studi banding influencer. 

Untuk bisa menentukan target pasar yang jelas, kamu perlu menentukan beberapa aspek dibawah ini:

  • Demografi – Mencakup informasi usia, gender, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, dan lokasi audiens.
  • Psikografi – Mencakup informasi nilai-nilai emosional, gaya hidup, kepribadian, dan sikap. 
  • Geografi – Mencakup lokasi wilayah dan daerah. 
  • Kebiasaan konsumen – Memahami pola pembelian, frekuensi pembelian, keputusan pembelian, dan metode pembelian. 
  • Kebutuhan dan masalah – Mengidentifikasi kebutuhan, masalah, dan tantangan konsumen untuk dibuatkan solusi nya. 
  • Trend – Amati perilaku konsumen, teknologi, dan industri terbaru dan harus bisa beradaptasi. 

Untuk bisa unggul di niche yang kamu pilih, cari referensi dan lakukan studi banding dengan Rate Card kreator lainnya. Hal ini penting agar kamu bisa menentukan seperti apa Rate Card yang akan kamu buat.

Menentukan Komponen Utama Rate Card

image source : freepik.com

Agar jasa kamu sebagai kreator atau influencer makin banyak digunakan oleh orang-orang, kamu harus tahu cara membuat Rate Card untuk jenis konten tertentu dan menyesuaikan Rate Card berdasarkan jenis campaign atau produk.

Jangan lupa masukan komponen channel yang digunakan (Contoh Rate Card Instagram/ Rate Card TikTok), jumlah pengikut/followers, serta perhitungan engagement rate per sosial media yang kamu gunakan agar terlihat lebih terpercaya. 

Hal ini sangat efektif untuk kamu terapkan agar pengguna jasa bisa memiliki lebih banyak opsi, yang mana jasa kamu semakin terbuka lebar untuk digunakan. Intinya, tawarkan lebih kepada pengguna jasa.

See also  Cara membuat komunitas online dalam 6 langkah mudah

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rate Card

image source : freepik.com

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi cara membuat Rate Card mu, yaitu berupa reach, niche, dan personal branding.

  • Reach (Jangkauan) – Hal ini merujuk seberapa banyak audiens yang dapat dijangkau oleh akun sosial media mu. Angka ini bisa kamu cantumkan pada Rate Card agar menjadi daya tarik bagi pengguna jasa (klien). 
  • Niche/Target Pasar – Hal ini mengacu pada segmentasi pasar yang spesifik dan mengarahkan pemasaran tertentu. Dengan mencantumkan target yang jelas, maka memberikan nilai tambah serta relevansi kebutuhan dari pengguna jasa (klien). 
  • Personal Branding – Hal ini melibatkan citra dan reputasi yang mengesankan di mata audiens. Jika dicantumkan pada Rate Card maka akan memberi manfaat seperti nilai/harga yang ditawarkan, kepercayaan, serta reputasi positif. 

Baca juga : 5 Tips Membangun Personal Branding untuk Konten Kreator

Proses Menentukan Rate Card

Akhirnya sampai kepada bagaimana cara membuat Rate Card dan menentukan dari sisi harga nya. Disini kamu perlu membuat sebuah strategi mark up yang tepat agar nilai yang ditawarkan tidak terlalu mahal ataupun terlalu murah. 

Ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebelum memulai menentukan harga, yaitu:

  • Menentukan Harga Dasar – Kamu bisa menentukan harga awal dari hasil studi banding pada poin pertama artikel ini. Jika kamu memiliki value yang lebih, maka kamu bisa menaikan dari harga dasar tersebut. 
  • Membuat Bundling – Buatkan opsi berbeda dalam Rate Card. Variable yang bisa kamu paketkan seperti jumlah posting, jenis konten, durasi campaign, jenis campaign ataupun platform yang digunakan. 
  • Kalkukasi Modal – Hitung biaya produksi konten mu terlebih dahulu seperti waktu, tenaga, biaya internet, biaya alat pembuatan konten dan sebagainya. Dengan begitu kamu akan terhindar dari kerugian. 
See also  5 Jenis Creative Block yang Sering Dihadapi Content Creator

Dari tiga poin diatas, kamu juga perlu memberikan keleluasan atau fleksibilitas terhadap pengguna jasa (klien) mu. Seperti memberikan diskon, pembayaran bertahap (termin) ataupun sistem cashback.

Membuat Desain Rate Card yang Menarik

Kelengkapan informasi pada Rate Card belum tentu menjadi daya tarik bagi pengguna jasa (klien). Gunakan visual yang menarik untuk mengundang perhatian mereka. 

Kamu bisa menentukan warna-warna dasar sesuai dengan personal branding yang ingin kamu tampilkan. Contohnya jika kamu profesional, gunakan warna dasar hitam, putih, abu-abu untuk kesan formal. Ataupun colorful untuk personal branding yang playfull. 

Selain itu kamu harus membuat Rate Card template yang baik dengan bahasa yang menarik. Bahasa juga dipengaruhi dari personal branding yang ingin kamu tampilkan. 

Kamu bisa pelajari dan mencontoh variasi contoh Rate Card di aplikasi Pinterest

Tips dan Trik dalam Pembuatan Rate Card

Cara membuat Rate Card terakhir yang bisa kamu coba adalah dengan lebih transparan dalam menentukan tarif. Artinya, kamu juga terbuka untuk bernegosiasi dan menemukan kesepakatan harga.

Jika tidak, kemungkinan kamu terpilih menjadi kecil. Pada intinya, ikuti tren pasar dan terus up-tp-date terhadap Rate Card influencer lainnya. 

Kesimpulan

Cara membuat rate card tidaklah sulit. Dengan adanya berbagai tips cara membuat rate card di atas, kamu bahkan bisa mencobanya sekarang.

Agar lebih ringkas, berikut poin-poin yang perlu kamu catat dalam pembuatan Rate Card:

  • Persiapan: Menentukan niche dan target pasar (demografi, psikografi, geografi, dll.
  • Tentukan komponen utama: Channel, jumlah followers, perhitungan engagement rate. 
  • Pertimbangkan faktor-faktor penunjang: Reach, niche, personal branding
  • Menentukan rate: Harga dasar, biaya modal, dan paket/bundling. 
  • Proses desain Rate Card: Pilih visual, template, tone, dan bahasa.

Oleh karena itu, selamat mencoba!

More Reading

Post navigation

Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *