Setiap pekerja kreatif atau konten kreator pastinya membutuhkan ide-ide kreatif untuk menghasilkan sebuah karya yang unik dan orisinil. Akan tetapi pada prosesnya tidaklah mudah. Pasalnya, setiap konten kreator pernah mengalami beberapa jenis creative block.
Secara ringkas, creative block merupakan sebuah kondisi dimana seorang konten kreator kehilangan kemampuan atau mengalami hambatan pada saat memproduksi sebuah karya yang disebabkan oleh terhentinya inspirasi dan ide-ide kreatif.
Fenomena creative block dapat terjadi dimanapun dan kapanpun. Sehingga, para pekerja kreatif perlu mengantisipasi dengan cara memperbanyak literasi dan meningkatkan kreativitas.
Maka dari itu, penting sekali bagi konten kreator untuk mengetahui beberapa jenis creative block yang sering terjadi dan bagaimana cara menanggulanginya.
Kenali 5 Jenis Creative Block dan Cara Mengatasinya
Yuk kenali beberapa jenis creative block agar kamu bisa terus berkarya tanpa hambatan.
1. Mental Block
Salah satu jenis creative block ini disebabkan oleh pemikiranmu sendiri. Gejala yang terjadi adalah ketika kamu merasa ragu dengan karya yang telah kamu hasilkan.
Kamu akan terus bertanya-tanya “apakah ide nya sudah bagus?”. “Apakah ide nya sangat buruk?”, secara tidak langsung hal ini menghambat proses kreatif dan membuang banyak waktumu.
Mental block disebabkan oleh 3 faktor utama, yaitu:
- Kecemasan berlebih: Rasa takut dan khawatir berlebihan yang dirasakan tanpa adanya kendali diri.
- Gangguan kognitif: Kondisi medis seperti depresi atau gangguan mental yang mempengaruhi fungsi kognitif seseorang.
- Perfectionisme berlebihan: Seseorang yang fokus pada kesempurnaan dan terjebak oleh sebuah pemikiran yang belum tentu terjadi.
Namun, kamu bisa menghindari jenis creative block satu ini dengan beberapa cara, yaitu:
- Melatih pikiran kreatif: Latih pikiranmu dengan cara-cara kreatif seperti bermain game puzzle, perbanyak menulis, atau mencoba menggambar.
- Eksplorasi pikiran: Terbuka dengan perspektif baru dan ide-ide atau informasi terkini dapat membantu kamu untuk lebih open minded.
Mengenal diri: Jika kamu bisa mengetahui bagaimana cara mengontrol diri, mental block dapat dihindari dengan kegiatan-kegiatan yang kamu sukai.
2. Emotional Block
Emosi berpengaruh terhadap kreativitasmu. Karena keterlibatan emosi dapat menyebabkan terjadinya creative block. Alhasil, jenis creative block seperti ini cukup rumit untuk diatas oleh para pekerja kreatif.
Emotional block terjadi ketika seseorang terpengaruh oleh emosi negatifnya, seperti perasaan takut akan kegagalan, meragukan kemampuan diri sendiri, dan takut mengambil resiko. Hal ini akan menjadi penghambat dalam proses menghasilkan ide-ide kreatif.
Jenis creative block ini disebabkan oleh 3 faktor, yaitu:
- Kurangnya percaya diri: Keadaan dimana seseorang meragukan diri dan tidak memiliki kapasitas untuk menunjukan diri.
- Kesulitan dalam berekspresi: Sebuah gangguan mental dimana seseorang tidak dapat mengidentifikasi perasaannya.
- Kurangnya sosialisasi: Anti-sosial atau memiliki kecenderungan untuk sendiri menyebabkan seseorang tidak berminat untuk melakukan sosialisasi dengan siapapun.
Seorang pekerja kreatif yang mengalami gejala emotional block ringan bisa diatasi dengan cara menciptakan lingkungan yang mendukung dan aman, sehingga mereka akan merasa nyaman dan lebih percaya diri.
Namun apabila jenis creative block ini terlalu sering dan berlebihan, disarankan untuk melakukan konsultasi dengan expert dibidang kesehatan mental untuk melakukan screening.
3. Artistic Block
Jenis creative block ini pada umumnya dialami oleh seorang seniman, penulis, dan konten kreator yang merasa terjebak dalam siklus berulang dalam mengeskpresikan karya.
Gejala yang terjadi adalah pekerja kreatif tidak bisa menghasilkan karya orisinal yang pada akhirnya membawa mereka kepada degradasi motivasi. Hal inilah penyebab utama dari creative block.
Berikut faktor utama yang dapat menyebabkan artistic block:
- Sindrom penipu: Kondisi dimana seorang pekerja seni tidak dapat membuat hasil karya yang orisinil, dan cenderung tidak percaya diri akan karya yang dihasilkan.
- Meragukan niche: Seorang pekerja kreatif berada dalam posisi ragu akan niche yang dipilih sebagai kategori karya-karyanya.
- Mengkomparasi berlebihan: Melakukan komparasi atas hasil karyamu dengan orang lain bisa menjadi buruk apabila berlebihan. Hal ini akan menyebabkan berkurangnya kemampuan dalam berfikir kreatif dan kurangnya percaya diri.
Dari jenis creative block tersebut, seorang seniman atau konten kreator dapat menghindarinya dengan beberapa cara yaitu seperti melatih skill secara rutin, berdiskusi dengan para expert untuk mencari inspirasi baru, dan mengurangi penundaan dalam bekerja.
4. Environment Block
Environment block atau hambatan lingkungan merupakan salah satu jenis creatve block yang terjadi akibat kurangnya dukungan dari lingkungan sekitar seperti tempat tinggal, tempat kerja, atau tempat belajar.
Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan beberapa faktor yang diantaranya adalah:
- Tabu: Kebiasaan, norma, adat, atau pendidikan yang tidak boleh dilakukan dari lingkungan tempat seorang konten kreator tinggal akan berpengaruh terhadap pola berfikirnya.
- Ilmu dan Intuisi: Hambatan yang terjadi ketika seseorang tidak mampu menyeimbangkan antara ilmu dengan intuisi mereka, sehingga seorang pekerja kreatif melupakan pemikiran logis dan terlalu terbawa perasaan.
- Tradisi dan perubahan: Jika seorang konten kreator tidak dapat mengikuti perubahan zaman, maka mereka tidak akan memiliki inovasi-inovasi baru dan tertinggal oleh trend.
Jenis creative block ini disebabkan oleh faktor eksternal. Bagi seorang pekerja kreatif, hal ini bisa dihindari dengan cara terus eksplorasi, perbanyak traveling, bertukar pikiran, atau bahkan berpindah domisili untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik.
5. Situational Block
Jenis creative block yang terakhir adalah situational block. Hal ini berkaitan dengan sebuah peristiwa khusus yang menyebabkan gangguan kreatif untuk sementara waktu.
Peristiwa yang pada umumnya terjadi adalah:
- Tekanan target: Seseorang akan mengalami creative block apabila mendapati tekanan dari pemberi tugas, mana lagi tugas yang diberikan lebih dari kemampuan pekerja kreatif.
- Deadline yang singkat: Dalam menghasilkan sebuah karya seni tentu membutuhkan waktu agar hasil tersebut baik dan matang. Apabila terburu-buru justru konten kreator akan mengalami creative block.
- Kelelahan fisik: Jika seorang berada dalam kondisi tidak fit, maka akan berdampak besar terhadap hasil karya yang akan dihasilkan. Ini mengakibatkan creative block.
Situational block adalah salah satu jenis creative block yang sering saat ini sering terjadi di perkantoran atau agency. Dimana para pemilik proyek memberikan tenggat waktu yang singkat kepada para kreator untuk menghasilakn sebuah konten.
Tips Mencegah Creative Block
Dari 5 jenis creative block diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa creative block dapat terjadi dengan pola yang sama dan berulang. Seperti:
- Kurangnya literasi atau sosialisasi
- Kurangnya kendali terhadap mental dan pikiran diri
- Kurang mengasah skill atau latihan-latihan kreatif
Setelah mengetahui beberapa jenis creative block, kini saatnya kamu merubah pola pikir dan terus melatih keterampilan kreativitasmu.
Dan bagi kamu para pekerja kreatif, MocaasTV telah merangkum 7 cara ampuh mengatasi creative block. Yuk baca disini.
Leave a Comment